TENTARA
Dalam Berhumoria dengan Jaya Suprana, Gusdur mengemukakan humor hampir disegala segi, baik presiden, pejabat, birokrat, agama, sosial dan lainnya.
Hanya satu yang tidak di angkat, yaitu humor tentang " Tentara ".
Parto : Mengapa anda tidak meledek Tentara ?
Gusdur : Saya tidak punya humor tentang tentara.
Parto : Apakah Bapak takut bedil atau sangkurnya?
Gusdur : Tidak juga, saya dekat dengan militer, mengapa harus takut ?
Parto : Bukankah justru dekat tentara itulah anda merasa takut ? Soalnya Bedil ataupun sangkurnya otomatis dekat juga dengan anda. Setiap saat, peluru atau ujung sangkur bisa masuk ke tubuh anda.
Gusdur : Rupanya anda lebih pinter dari saya.
0 comments:
Posting Komentar