1.02.2010

BOS KENA TIPU HA HA HA

Dua minggu yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke-35 dan moodku tidak terlalu
baik pada pagi itu. Aku turun untuk sarapan dengan harapan istriku akan mengucapkan
dengan penuh sukacita "Selamat ulang tahun suamiku tersayang" dan mungkin saja
dengan sebuah kado ulang tahun untukku. Waktu berlalu dan bahkan dia tidak
mengucapkan selamat pagi. Aku berpikir, ya... itulah istri, tapi mungkin anak-anakku
akan mengingat kalau hari ini aku berulang tahun. Anak-anak datang ke meja makan
untuk sarapan namun mereka juga tidak mengatakan satu patah katapun. Akhirnya aku
berangkat ke kantor dengan perasaan penuh kecewa dan sedih.
Ketika aku masuk ke ruangan, sekretarisku Janet menyapaku "Selamat pagi Boss, selamat
ulang tahun". Dan akhirnya aku merasa sedikit terobati mengetahui ada seseorang yang
mengingat hari ulang tahunku. Aku bekerja sampai tengah hari dan kemudian Janet
mengetuk pintu ruanganku dan berkata "Apakah Anda tidak menyadari bahwa hari ini
begitu cerah di luar dan hari ini adalah hari ulang tahun Anda, mari kita pergi makan
siang, hanya kita berdua". Aku berkata "Wow, itu adalah perkataan yang luar biasa yang
saya dengar hari ini, mari kita pergi".
Kami berdua pergi makan siang. Kami tidak pergi ke tempat dimana kami biasanya
makan siang, tetapi kami pergi ke tempat yang sepi. Kami memesan 2 botol martini dan
sangat menikmati makan siang kami. Dalam perjalanan pulang ke kantor, dia berkata
"Anda tahu ini adalah hari yang begitu indah, Kita tidak perlu kembali ke kantor kan ?".
Tidak perlu, saya pikir tidak perlu, jawabku. Lalu dia mengajak saya untuk mampir ke
apartemennya.
Setelah tiba di apartemennya, dia berkata "Boss, jika Anda tidak keberatan, saya akan
pergi ke ruang tidur dan melepaskan sesuatu agar lebih nyaman". Tentu saja sahutku
dengan gembira. Dia pergi kekamar tidur dan kira-kira enam menit kemudian dia keluar
membawa kue ulang tahun yang besar diiringi oleh istri, anak-anakku dan sejumlah rekan
kerja kami sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.
Aku hanya duduk terpaku disana. Di sebuah sofa panjang....... telanjang tanpa sehelai
benang.

0 comments:

Posting Komentar